GELORA.ME -Keinginan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jika Sekjen Hasto Kristiyanto digarap Polda Metro Jaya sebagai bentuk amarah besar.
Analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat kasus Hasto Kristiyanto dianggap Megawati merupakan orderan para penguasa.
"Kekecewaan Megawati di bidang hukum juga ditunjukkannya dalam kasus Hasto Kristiyanto. Bagi Megawati, kasus sekjennya itu terkesan orderan dari penguasa," kata Jamiluddin Ritonga kepada wartawan, Kamis (1/8).
Menurut Jamiluddin, Megawati menunjukkan amarahnya dan ingin menemui Kapolri lantaran praktik hukum di Indonesia saat ini kacau balau.
"Karena itu, Megawati mengancam akan mendatangi Kapolri bila Hasto ditangkap KPK. Terlepas benar tidaknya Hasto diincar karena orderan penguasa, keinginannya akan menemui Kapolri sebagai bentuk amarahnya terhadap praktik hukum di tanah air," jelasnya.
Artikel Terkait
Aqua di Subang Ternyata Pakai Air Sumur Bor? Ini Fakta Mengejutkan dari Sidak Dedi Mulyadi
Gibrans Black Paper: Buku Pengungkap Fakta yang Bisa Makzulkan Gibran?
Roy Suryo Cs Rilis Black Paper Gibrans Usai Jokowis White Paper, Benarkah untuk Makzulkan Wapres?
Gibran Dinilai Kian Melempem: Tinjauan Kinerja Setahun Prabowo dari Pengamat Sospol