Djarot menjelaskan, PDIP sudah melakukan kajian dan pemetaan ihwal Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, Ahok menjadi kandidat yang kuat.
"Pak Ahok berdasarkan hasil pemetaan dan hasil survei yang kita terima menjadi salah satu calon yang cukup ya, sangat potensial, kalau menurut saya untuk bisa diajukan," jelas Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024).
Meski demikian, PDIP belum ambil keputusan final ihwal sosok calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dalam ajang Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Djarot menambahkan, meski banyak kader internal yang dianggap layak maju Pilkada Jakarta 2024 namun PDIP tidak memiliki 20% kursi di DPRD Jakarta.
Oleh sebab itu, PDIP harus menjalin kerja sama politik dengan partai politik lain agar bisa mencalonkan gubernur-wakil gubernur Jakarta 2024.
"Persoalannya adalah PDIP itu kan masih kurang kursinya, kita tetap harus berkomunikasi dengan partai-partai yang lain," ujar Djarot.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit