GELORA.ME - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat melakukan perbincangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam perbincangan itu, Megawati meminta Jokowi agar menjadi pemimpin yang sesuai konsep pendiri bangsa.
Hanya saja, Megawati tak mengkapkan kapan dirinya berkomunikasi dengan Jokowi itu. Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato politik dalam acara pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP masa bakti 2019-2024 diperpanjang hingga 2025 di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).
"Mau nyari apa lagi sih? Saya ngomong sama Pak Jokowi kalian pemimpin itu harus menjalankan apa yang dipikirkan dan dituliskan oleh para pendiri bangsa bukan kita bikin versi-versi," kata Megawati.
Megawati merasa bingung atas gelagat pemimpin era saat ini, yang tak lagi sesuai apa yang dikonsepkan pendiri bangsa.
"Nah kalau sekarang saya lihat pemimpin itu versi aneh mbok yo, yang udah ada dijalani saja, susah banget," ucap Megawati.
Lebih lanjut, Megawati juga mengaku sempat meminta Ganjar Pranowo jika menjadi pemimpin untuk tidak semaunya sendiri, tetapi harus mengikuti konsep pendiri bangsa.
"Saya bilang sama dia, saya jadikan karena apa? Kamu masuk PDIP, terserah mau independen ke partai ya, kamu harus ikuti konsep kebangsaan kita, karena itu benarnya tinggal dijalankan itu paripurna, kok, susah amat, ya, dengan pancasila-nya gotong royongnya, bhineka tunggal ikanya," tegas Megawati.
Hubungan PDIP dan Jokowi merenggang sejak Pilpres 2024. Jokowi dituding ikut cawe-cawe Pilpres 2024. Apalagi, putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka, terpilih memenangkan Pilpres 2024.
Kendati demikian, tuduhan kubu PDIP terhadap Jokowi tidak terbukti setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan sengketa Pilpres 2024.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas