Hormati Laporan ke Dewas, Penyitaan HP Hasto dan Ajudan Sesuai SOP

- Selasa, 11 Juni 2024 | 08:45 WIB
Hormati Laporan ke Dewas, Penyitaan HP Hasto dan Ajudan Sesuai SOP



GELORA.ME -Upaya asisten Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi, membuat laporan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK mendapat apresiasi, meski penggeledahan dan penyitaan barang bukti sudah dilakukan sesuai mekanisme.


Hal itu disampaikan Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menanggapi respon dari Hasto Kristiyanto yang protes, karena handphone miliknya dan milik asistennya disita, setelah dilakukan penggeledahan badan.



"Pelaporan terhadap Dewas tentu hak setiap masyarakat ketika menduga ada pelanggaran etik sebagaimana kewenangan di Dewas. Tentu kami juga menghormati hal itu," kata Budi, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/6).


Namun, kata dia, tindakan tim penyidik yang menggeledah Kusnadi, hingga menyita handphone, buku catatan dan agenda milik Hasto, sudah sesuai peraturan perundang-undangan, disertai surat perintah penyitaan.


"Namun kami perlu pastikan, setiap proses pemeriksaan sudah dilakukan sesuai dengan SOP dan mekanismenya," pungkas Budi.


Sebelumnya, pengacara Kusnadi telah mendatangi kantor Dewas KPK di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jalan HR Rasuna Said Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin malam (10/6).


Awalnya, surat pelaporan dititipkan di security. Namun demikian, surat dimaksud dikembalikan oleh security dan meminta pengacara Kusnadi, Rony Talapessy kembali pada jam operasional, yakni pada hari ini, Selasa (11/6).


Pengacara Kusnadi yang juga pengacara Hasto, Rony Talapessy mengatakan, tim penyidik menyita 3 unit handphone, terdiri dari 2 handphone milik Hasto dan 1 handphone milik Kusnadi. Selanjutnya, juga disita buku catatan agenda Hasto, serta 2 kartu ATM milik Kusnadi.


"Dilakukan penyitaan terhadap barang milik saudara Kusnadi dan handphone Mas Hasto Kristiyanto. Di sini kita mau sampaikan bahwa telah terjadi ketidak profesionalan, karena kami menduga, dengan cara kami sampaikan bahwa saudara Kusnadi seperti dijebak," kata Roni kepada wartawan di kantor Dewas KPK, Senin malam (10/6).

Halaman:

Komentar