GELORA.ME - TIDAK cuma di Jawa Timur, pelibatan aparat kepolisian dalam pemasangan baliho pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga akan dilakukan di daerah-daerah lain. Sumber Media Indonesia menyebutkan polisi tidak bisa menolak instruksi dari atas itu.
Sumber yang tidak mau disebut namanya tersebut mengatakan aparat mendapatkan instruksi untuk mendukung salah satu pasangan calon secara tidak langsung. Perintah itu diberikan di Jakarta dalam sebuah acara.
"Saat tatap muka, kami hanya diminta untuk loyal sama pimpinan. Jadi, ada peneguhan kami untuk loyal," ujarnya.
Aparat di bawah pun tidak berani menolak instruksi itu. Dalam praktiknya, mereka tidak menerima baliho dalam bentuk jadi atau siap pasang, tapi harus memesan dulu di percetakan. Setelah jadi, baliho dipasang pada dinihari.
Sumber di kabupaten di Jatim itu menjelaskan, misi tersebut baru dijalankan di beberapa daerah, termasuk Jatim. Namun, nantinya akan diberlakukan di semua daerah.
"Sepertinya memang diterapkan di daerah tertentu dulu sekarang, tapi nanti ini akan berlaku di semuanya.''
Pengamat politik Karyono Wibowo mendesak Polri dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut pemasangan baliho Prabowo-Gibran yang diduga melibatkan aparat kepolisian.
Menurut dia, pelanggaran aparat dan ASN juga terjadi di sejumlah daerah lain. Salah satunya di Bali ketika terjadi penurunan baliho salah satu pasangan capres-cawapres.
''Saya kira apa yang terjadi di Jawa Timur terjadi juga di sejumlah daerah. Itu harus segera ditindaklanjuti oleh Mabes Polri ya supaya tidak terjadi lagi di daerah lain. Jangan kotori Pemilu ini dengan cara-cara yang aparat tidak netral," ucap Karyono.
Peneliti kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan dugaan pelibatan aparat dalam pemenangan calon tertentu bukan hal baru.
Artikel Terkait
Surya Darmadi Ingin Kembalikan Rp 10 Triliun ke Danantara, Ditepuk Kejagung: Kami Mendakwa Puluhan Triliun!
KPK Usut Tuntas Korupsi Kereta Cepat! Warisan Jokowi yang Disorot
Desak Prabowo Reformasi Polri, Jenderal Gatot: Jangan Mendahului Kebijakan Presiden!
Luhut Ditegur Warganet: Jangan Coba Atur Presiden Prabowo!