GELORA.ME - Menag Gus Yaqut Cholil Qoumas memberikan petuahnya jelang Pemilu 2024. Ia meminta calon pemilih untuk melihat rekam jejak calon pemimpin.
"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih," katanya di Solo, dikutip dari Antara, Sabtu (30/9).
Ia meminta agar masyarakat tidak mempertaruhkan negeri ini pada orang-orang yang tidak memiliki perhatian pada masyarakat.
Katanya, agama dengan politik tidak dapat dipisahkan. Namun demikian, agama tidak boleh digunakan sebagai alat politik untuk memenuhi nafsu kekuasaan.
"Jangan gunakan agama untuk memenuhi keinginan merebut kekuasaan, tidak boleh karena berbeda pilihan kemudian yang beda itu dikafir-kafirkan," katanya.
"Kita masih ingat, ada penggunaan agama secara tidak baik dalam politik beberapa waktu yang lalu, waktu pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Pemilihan Presiden," sambungnya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga agama yang dipegang teguh.
"Kita jaga agar (agama, red.) tidak digunakan sebagai alat untuk memperebutkan kekuasaan. Jangan pilih orang yang menggunakan agama untuk kepentingan politiknya," katanya.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Amnesti dan Abolisi untuk Hasto dan Tom Lembong, Prabowo Cuci Piring Kotor Peninggalan Jokowi
Eks Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof Koentjoro: Meski Jokowi Pembombong, Saya Yakini Ijazahnya Asli
Prabowo Resmi Tunjuk Sugiono Jadi Sekjen Gerindra Gantikan Ahmad Muzani
Prabowo Resmi Tunjuk Sugiono Jadi Sekjen Gerindra Gantikan Ahmad Muzani