GELORA.ME - Politikus Budiman Sudjatmiko menjadi sorotan baru-baru ini usai dipecat oleh PDIP karena memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Sejumlah teka-teki pun mulai terbuka terkait ini.
Dalam talkshow kumparan, Info A1, Budiman menjelaskan, saat ini ada sebuah missing link dalam perpolitikan Indonesia. Ia menilai, jika ada ketidakselarasan antara ide dengan politik praktis, maka masyarakat akan tidak percaya dengan politik Indonesia.
Sehingga, ia meyakini Prabowo adalah orang yang dapat menyambungkan antara ide dan politik praktis itu.
"Dia [Prabowo] memang tidak sempurna pastinya. Tapi dia available existing. Saya sering katakan, Pak Ganjar (Pranowo) itu populis, Pak Anies (Baswedan) itu intelektualis, Pak Prabowo itu strategis," kata Budiman dalam talkshow yang tayang Jumat (25/8) itu.
Budiman mengatakan, bukan berarti para capres yang ada saat ini tidak memiliki nilai sebagaimana Prabowo. Ia mengatakan, hal-hal yang ia sebutkan itu adalah kekuatan dari masing-masing capres saat ini.
"Ketika saya sebut Pak Ganjar populis, Pak Anies intelektualis, Pak Prabowo strategis, itu adalah kekuatan utama yang membuat orang datang pada diri mereka," ujarnya.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit