GELORA.ME- Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menyoroti Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno yang mengaku telah mendapatkan informasi bahwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal jadi Direktur Utama (Dirut) Pertamina.
Hal itu ditanggapi Yunarto dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Yunarto menyinggung bahwa bakal ada keriuhan jika DPR melakukan rapat kerja (raker) lantaran berkaitan dengan pernyataan dari elite PAN itu.
"DPR siap-siap rame kalo raker... ," ujar Yunarto Wijaya dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @yunartowijaya, Rabu (26/7).
Adapun terkait kabar pergantian direksi Pertamina, hal itu terus belanjut dan kian menguat, Terlebih nama Ahok yang disebut-sebut bakal menggantikan Dirut Pertamina, Nicke Widyawati.
Sementara itu, dilansir dari Kompas, Eddy Soeparno dengan tegas mengatakan bahwa sudah mendengar kalau Ahok akan menggantikan Nicke Widyawati.
"Kami sudah mendengar bahwa Pak Ahok akan menggantikan Ibu Nicke," tegasnya.
Selain itu, Eddy Soeparno juga menyebutkan bahwa posisi Ahok saat ini yakni menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina akan diduduki oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN.
Meski begitu, sosok Wamen BUMN itu masih belum jelas serta belum dapat dipastikan apakah Kartika Wirjoatmodjo atau Rosan Roeslani yang akan ditunjuk menjadi Komut Pertamina.
"Itu informasi yang kami terima terkait dengan kemitraan kami, Pertamina dan PLN. Tetapi tentu informasi yang saya terima ini perlu diklarifikasi keabsahannya ke Kementerian BUMN yang memang berhak untuk memberikan konfirmasi," paparnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas