GELORA.ME -Aksi demonstrasi yang tetap dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran meskipun Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri batal hadir mengisi kuliah umum, sama saja mengkhianati semangat Reformasi 1998.
Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto mengomentari demonstrasi yang tetap berjalan sekalipun Firli Bahuri batal mengisi kuliah umum bertajuk "Peran Perguruan Tinggi dalam Pencegahan Korupsi di Indonesia" di Gedung Rektorat Unpad pada Jumat (21/7).
"Adik-adik mahasiswa dari BEM UNPAD dengan menolak kehadiran Ketua KPK Firli Bahuri sama saja mengkhianati cita-cita reformasi 1998," kata Hari Purwanto kepada wartawan, Sabtu (22/7).
Dikatakan Hari, dengan tema yang diambil seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk membuka ruang dialog antara ketua KPK dengan mahasiswa Unpad.
Terutama, katanya, mendiskusikan bagaimana kampus atau perguruan tinggi menjadi basis awal dalam melakukan pencegahan korupsi yang semakin marak.
"Kenapa langkah awal? Sebab tersangka korupsi saat ini mayoritas memiliki pendidikan strata satu, tentunya ruang intelektual seperti kampus menjadi awal langkah dalam melakukan pencegahan korupsi," katanya.
Hari berharap, tidak ada kelompok kepentingan tertentu dibalik aksi demonstrasi BEM Unpad tersebut.
"Jangan sampai adik-adik Unpad ditunggangi Kelompok Kriminalisasi KPK, yang sudah menjadi rahasia umum kalau kelompok ini menggunakan kampus-kampus tertentu untuk mendiskreditkan KPK," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Mantan Ketua BEM UI: Gibran Tak Akan Pernah Terlepas Dari Statement Anak Haram Konstitusi!
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri
Kuasa Hukum Sebut Bisa Chaos jika Ijazah Asli Jokowi Ditunjukkan, Roy Suryo: Dagelan Srimulat
Partai Ummat Bergolak, Kader Gugat AD/ART