GELORA.ME - Kemesraan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan para petinggi PDIP hingga kini makin erat.
Prabowo kini tampak dekat dengan Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Padahal sebelumnya, Prabowo dan Jokowi merupakan rival di Pilpres 2019.
Sayangnya, pengamat politik menilai bahwa kemesraan Prabowo dengan PDIP tak akan berlangsung lama. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno bahkan menyebut Prabowo akan di-SBY-kan oleh Megawati.
Istilah di-SBY-kan sontak membuat publik garuk-garuk kepala lantaran menjadi teka-teki besar. Lantas, apa maksud dari di-SBY-kan?
Maksud di-SBY-kan: Berakhir seperti SBY?
Adi Prayitno dalam siniar politik Rabu (12/7/2023) mencurigai Prabowo akan kembali menjadi rival Jokowi dan Megawati.
Terlebih, Adi menegaskan bahwa politik selalu dinamis dan berganti musim. Empat tahun Prabowo mesra dengan Jokowi dan Megawati, namun bisa suatu waktu kembali bersaing dengan mereka.
Prabowo juga kini mendapatkan elektabilitas yang menjanjikan, sehingga sulit untuk memetakan sang eks petinggi Kopassus tersebut bakal masuk ke kubu siapa.
Adi juga mencontohkan SBY bersama Demokrat sempat bermesraan dengan Megawati. Namun semenjak 2004, SBY dan Megawati berpaling dari satu sama lain dan berakhir sebagai rival.
Hubungan Prabowo dan Megawati kini dinilai seperti hubungan SBY dengan Megawati sebelum masa 2004.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit