GELORA.ME -Singgungan politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan, yang menyebut jabatan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Medan Bobby Nasution bertendensi dinasti, dinilai sebagai upaya pelemahan terhadap Presiden Joko Widodo.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie berpendapat, pernyataan Panda Nababan merupakan kegelisahan internal partai berlogo banteng moncong putih, bukan pribadi.
"Makanya ini bagian pelemahan terhadap Jokowi," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/7).
Dia menjelaskan, Jokowi punya sejarah politik yang tak bisa ditinggalkan dengan PDIP, karena karir politiknya sejak jadi Walikota Solo hingga menjadi presiden dua periode mendapatkan dukungan.
"Tapi di lain sisi, PDIP menyerang Gibran anak ingusan dan Bobby tak ada prestasi. Ini bak mempermalukan kader mereka sendiri," tuturnya.
Oleh karena itu, pakar komunikasi politik lulusan America Global University itu memandang ada perang internal antara Jokowi dan PDIP jelang Pilpres 2024.
"Barangkali PDIP sudah membaca Jokowi mulai main dua kaki dengan Prabowo," demikian Jerry menambahkan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Penggugat Kecewa Jokowi Absen Mediasi Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo, Sebut Tak Ada Itikad Baik
Jokowi Lapor ke Polisi Soal Ijazah, Roy Suryo Didukung Sejumlah Aktivis
BREAKING NEWS! Jokowi Datangi Polda Metro Jaya Laporkan Roy Suryo Cs Terkait Kasus Tudingan Ijazah Palsu
Erick Thohir Menilai Korupsi di Kementerian BUMN Tidak Bisa Dihilangkan, Kenapa Begitu?