GELORA.ME - PDI Perjuangan (PDIP) menepis Presiden Jokowi membangun dinasti politik lantaran anak dan menantunya jadi pejabat publik. PDIP menganggap hal itu bukan bentuk dinasti politik karena semuanya berada dalam satu partai.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menganggap tudingan dinasti politik lebih tepat dialamatkan kepada keluarga yang berpolitik tetapi beda parpol. Sebagai partai kader, PDIP tidak mengenal istilah dinasti politik.
"Dinasti politik itu apabila ada seseorang satu di partai A, lainnya di partai B saudaranya di partai C membentuk satu dinasti, PDIP tidak. Dalam satu keluarga itu, harus satu partai," kata Djarot, di Kompleks Parlemen, Selasa (4/7/2023).
Djarot menganggap, sekalipun PDIP partai terbuka, bukan berarti seseorang bisa masuk begitu saja menjadi kader tanpa mengikuti kaderisasi. Hal tersebut berlaku bagi Jokowi sebagai pribadi maupun anak dan menantunya yang kini menjadi kepala daerah. Gibran memimpin Solo sedangkan Bobby Nasution jadi Wali Kota Medan.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit