GELORA.ME -Kecenderungan dukungan Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ketimbang Ganjar Pranowo, dinilai wajar. Jokowi seperti sedang tidak nyaman dengan PDIP.
Begitu kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menanggapi pemberitaan media Singapura, The Straits Times, yang menyebut Presiden Jokowi cenderung mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Pilpres 2024.
Jokowi condong ke Prabowo ya bisa saja. Bisa jadi karena memang Jokowi juga tidak terlalu nyaman dengan PDIP,” kata Ujang, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (1/7).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengurai alasan kenapa Jokowi tidak nyaman dengan PDIP. Menurutnya, bila Ganjar memenangkan kontestasi demokrasi lima tahunan, dia pasti lebih patuh pada Megawati Soekarnoputri.
Berbeda jika Prabowo yang menang, Jokowi masih bisa mendapatkan keuntungan dari dukungannya kepada Menteri Pertahanan RI yang juga ketua umum partai politik (Gerindra).
“Misalnya Ganjar menang, maka akan taat dan patuh pada PDIP, bukan pada Jokowi. Karena itu wajar-wajar saja jika media Singapura memprediksi bahwa Jokowi lebih condong ke Prabowo,” tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Polemik 4 Pulau, Bobby Mendadak Temui Luhut, Minta Bantuan?
Pakar UI: Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat Yang Bergerak!
Praktikno Poles Citra Akademik Jokowi di UGM!
Rocky Gerung Sebut Anak Otto Hasibuan Dungu: Persepsi Publik Apapun yang Didalilkan Jokowi adalah Bohong