GELORA.ME -Program nawacita yang dijalankan Presiden Joko Widodo tidak sejalan dengan tujuan awal. Alih-alih demi kemaslahatan rakyat, sembilan prioritas pembangunan sejak periode pertama Presiden Jokowi itu justru hanya dinikmati segelintir orang.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan merespons rencana kebijakan pemutihan jutaan hektare lahan sawit ilegal.
Menurut aktivis pendukung Anies Baswedan itu, nawacita yang digadang Presiden Joko Widodo adalah membagi rata kekayaan alam dan tanah kepada rakyat.
"Bukan memberikan tanah negara kepada segelintir pengusaha," kata Syahganda lewat keterangan resminya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (25/6).
Setidaknya terdapat 3,3 juta hektare kebun sawit di Indonesia yang berada di lahan yang sebenarnya adalah areal hutan. Keberadaan kebun sawit di lahan hutan tentu melanggar hukum.
Dengan kebijakan pemutihan saat ini, pemerintah seperti mencari jalan pintas. Bukannya pro rakyat, kebijakan ini cenderung menguntungkan pengusaha.
Keberadaan kebun sawit di area hutan sejatinya persoalan lama. Syahganda lantas berharap, jika Anies terpilih menjadi presiden bisa membenahi masalah ini.
"Rezim Anies Baswedan ke depan harus membagi rata setiap tanah pada setiap rakyat miskin!" tegasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jadi Sorotan! Gibran Salah Sebut PNBP, Publik Sindir Jalan Pikiran Wapres: Benar Kata Rocky Gerung
Bukan Asal Ceplos, Dokter Tifa Yakin Ijazah Jokowi Palsu Lewat Keahlian Khusus Ini!
Penggugat Kecewa Jokowi Absen Mediasi Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo, Sebut Tak Ada Itikad Baik
Jokowi Lapor ke Polisi Soal Ijazah, Roy Suryo Didukung Sejumlah Aktivis