GELORA.ME - Pegiat media sosial Bachrum Achmadi menilai bakal capres PDIP Ganjar Pranowo mengeksploitasi kemiskinan demi menambak suara jelang perhelatan Pilpres 2024.
Eksploitasi kemiskinan ini terlihat melalui Sahabat Ganjar yang membagikan paket sembako rakyat di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, meskipun tidak dilarang Bawaslu, namun cara tersebut cukup menyedihkan.
"Paket Sembako Rakyat Sahabat Ganjar. Cara sperti ini masih selalu menjadi primadona untuk mendulang suara. Betul memang ini tidak dilarang. Tapi cara sperti ini jelas mengeksploitasi kemiskinan. Menyedihkan!" ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Sabtu (24/6).
Paket Sembako Rakyat Sahabat Ganjar.
Cara sperti ini msh slalu menjd primadona u/ mendulang suara. Betul memang ini tdk dilarang.
Tp cara sperti ini jls mengeksploitasi kemiskinan. Menyedihkan! 🤦♂️🤦♂️🤦♂️ pic.twitter.com/G9enEkwqP3Sementara itu, dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Ganjar berhasil meraih elektabilitas teratas dibanding Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada pemilih kritis.
“Di kalangan pemilih kritis, dukungan pada Ganjar Pranowo 37,9 persen, Prabowo Subianto 33,5 persen, dan Anies Baswedan 19,2 persen. Masih ada 9,4 persen yang belum menentukan pilihan,” demikian bunyi rilis SMRC, dikutip via wartaekonomi, Senin (5/6/23).
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap Kejari: Ini Fakta dan Kronologi Lengkapnya