Viral Sound Horeg Pakai Logo Halal, Netizen: Benar Kata Orang Bijak, Jangan Berdebat dengan Orang Bodoh

- Selasa, 15 Juli 2025 | 17:20 WIB
Viral Sound Horeg Pakai Logo Halal, Netizen: Benar Kata Orang Bijak, Jangan Berdebat dengan Orang Bodoh


GELORA.ME -
Fenomena sound horeg kembali bikin geger dunia maya. Kali ini, bukan cuma dentuman musiknya yang bikin telinga penganggu, tapi aksi nekat para pelakunya yang memasang logo halal di layar LED pawai mereka. 

Video tersebut ramai beredar di TikTok dan Instagram. Viral, video tersebut memancing reaksi panas dari netizen yang sudah gerah dengan aksi-aksi mereka sebelumnya.

Padahal, belum lama ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa haram terhadap aktivitas sound horeg, menyebutnya sebagai bentuk hiburan yang mengganggu ketertiban umum, merusak moral, dan tidak sesuai dengan syariat Islam. Tapi alih-alih introspeksi, sekelompok pelaku sound horeg justru balik menyerang dengan simbol keagamaan.

Dalam video yang viral, tampak peserta pawai mengenakan gamis dan berjoget di depan speaker raksasa dengan latar tulisan “Halal” menyala terang. Banyak netizen menyebut aksi ini sebagai bentuk 'sarkasme religius' dan sindiran terhadap fatwa MUI.

Komentar pun membanjiri media sosial:

"Kalau gini caranya, besok miras dikasih label halal juga dong," tulis netizen.

Akun netizen lainnya juga demikian. Kebanyakan warganet memang tak setuju dengan kegiatan sound horeg yang banyak dilakoni di daerah Jawa Timur ini.

"Benar kata orang bijak, jangan berdebat dengan orang bodoh," tulis netizen lain.

Fenomena sound horeg sendiri sudah lama jadi sorotan, khususnya di wilayah Jawa Timur. Tak sekadar soal musik keras, parade ini sering diiringi tarian-tarian provokatif, perempuan berpakaian minim, laki-laki berdandan feminin, hingga aksi vandalisme. 

Sejumlah laporan warga menyebutkan sound horeg kerap merusak pagar, kaca rumah, genteng bahkan fasilitas umum saat iring-iringan berlangsung. MUI sendiri menyatakan bahwa sound horeg haram karena tidak hanya melanggar norma agama dan sosial, tetapi juga mengganggu ketenangan lingkungan dan berpotensi memicu konflik horizontal.

Namun dengan aksi terbaru yang mencatut simbol halal, publik menilai ini bukan cuma bentuk pembangkangan, tapi juga penghinaan terhadap otoritas keagamaan. Fenomena ini menunjukkan bahwa perang simbol dan perlawanan terhadap fatwa bisa mengambil bentuk yang semakin ekstrem dan satirikal.

Pertanyaannya sekarang: akan diam saja kah aparat dan tokoh masyarakat melihat sound horeg berubah jadi 'sound halal'?

Sumber: jawapos

Komentar